SlideShow

oke
0

Layar Tanjleb FFP 2015 Desa Timbang, Kecamatan Kejobong, Purbalingga


"Monggo.. monggo... Warga Desa Timbang, mangke ndalu wonten pemutaran film layar tanjleb teng pelataran bale dusun Timbang, ampun kesupen!" (Silakan... Warga Desa Timbang, nanti malam ada pemutaran film layar tanjleb di pelataran balai Desa Timbang, jangan lupa!).

Teriakan awak armada layar tanjleb Festival Film Purbalingga (FFP) 2015 terdengar dari pengeras suara yang menempel di atas mobil. Diiringi lagu-lagu lawas dari Raja Dangdut Rhoma Irama, suara itu dilantangkan jauh sebelum memasuki perbatasan Desa Timbang.

"Saya datang ke lapangan depan balai desa ini karena penasaran. Tadi sore saat menyapu halaman, mendengar ada mobil halo-halo, katanya mau ada film layar tanjleb," tutur Wartini, salah satu warga.


Hari itu, setelah melanglang di Kabupaten Banjarnegara, Cilacap, dan Banyumas, armada layar tanjleb FFP 2015 kembali ke Purbalingga. Memasuki titik desa ke-12, disambangi Desa Timbang, Kecamatan Kejobong pada Sabtu, 16 Mei 2015.

Menurut Kepala Desa Timbang Mistono, menyambut gembira program layar tanjleb FFP yang digelar Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga karena selain bertujuan menghibur warga, tontonan ini bersifat aman. "Tontonan film apalagi di lapangan, bisa ditonton anak-anak, pemuda, hingga orang tua. Semua berkumpul sekaligus bersilaturahmi," ujarnya.

Malam itu, dua film fiksi pelajar Purbalingga yang diambil dari program Kompetisi Pelajar SMA se-Banyumas Raya, yaitu "Ali-Ali Setan" produksi SMK YPLP Perwira Purbalingga dan "Coblosan" produksi SMK Kutasari Purbalingga diputar di sesi pertama.


Sesi pemutaran berikutnya, dengan diselingi pembagian doorprize, diputar film dokumenter "Menonton Penonton" sutradara Ardi Wirda Irawan, film fiksi "Lemantun" sutradara Wregas Bhanuteja, dan film dokumenter "Digdaya Ing Bebaya" sutradara BW Purbanegara, serta memutar pula film panjang "Siti" sutradara Eddie Cahyono.

Pegiat FFP Cahyo Prihantoro mengatakan, membenarkan apa yang dikatakan Kades Timbang, bahwa layar tanjleb adalah tontonan yang aman. "Menonton film itu butuh santai bahkan kadang butuh sedikit mikir, jadi jangan khawatir layar tanjleb itu tidak aman," jelasnya.

Usai singgah di Desa Timbang, hari berikutnya, layar tanjleb FFP 2015 libur untuk mengembalikan tenaga para awaknya. Untuk kemudian, pada Senin, 18 Mei 2015 akan menyambangi Desa Sumingkir, Kecamatan Kutasari, Purbalingga.

kontak

  • Facebook : festivalfilm purbalingga
  • Twitter : @festfilmpbg
  • Email : purbalinggafilmfest@gmail.com
  • Website : festivalfilmpurbalingga.blogspot.com
  • Phone: +6285227872252 (Nanki Nirmanto) / +6285726331267 (Asep Triyatno)
  • Alamat : Jl. Puring No. 7 Purbalingga, Jawa Tengah, Indonesia