Festival
Film Purbalingga adalah program festival tahunan Cinema Lovers Community (CLC)
yang ditujukan untuk membangun kultur baru menonton film bagi masyarakat Purbalingga
dan Banyumas Raya pada umumnya, serta sebagai ruang laboratorium pendidikan
dengan film sebagai media penyampai.
Festival Film Purbalingga (FFP) yang ada
sejak 2007 ini menyuguhkan sekumpulan film pendek dan panjang dalam kemasan
program Layar Tanjleb (tancap), Kompetisi Pelajar Banyumas Raya, Non-Kompetisi
untuk Nasional, dan Program Khusus.
Seperti tahun
lalu, festival ini hendak digelar selama sebulan mulai 28 April hingga 26 Mei
2012. Program unggulan yang ditawarkan berupa Layar Tanjleb keliling
desa di wilayah Banyumas Raya (Kabupaten
Purbalingga, Banjarnegara, Cilacap, dan Banyumas).
Ada 18 desa
di wilayah Banyumas Raya yang akan disambangi. Dua desa di Banjarnegara, tiga
desa di Banyumas, dua desa di Cilacap, dan 11 desa di Purbalingga. Untuk
pembukaan festival akan dipusatkan di Gerumbul Sambirata, Desa Wanogara Kulon,
Kecamatan Rembang, Purbalingga pada 28-29 April 2012 dengan beragam kegiatan.
Pembukaan festival akan dilakukan oleh Kepala Desa Wanogara Kulon.
Direktur Festival Film Purbalingga Bowo Leksono
memaparkan Program Layar Tanjleb ini merupakan pemutaran film dengan media
layar tancap di suatu area yang mengundang publik luas untuk berpartisipasi.
“Materi film yang hendak diputar adalah kompilasi film pendek dan film panjang
atau film bioskop,”
katanya saat konferensi
pers di café Pedangan Purbalingga.
Kampanye film
pendek pada masyarakat, terutama yang berada di pelosok, menurut Bowo, cukup
efektif melalui pergelaran layar tanjleb. “Kenyataan ini memantapkan kami di
festival tahun ini rangkaian roadshow kembali digelar. Keterlibatan masyarakat
dari kalangan pemuda dimana layar dibentangkan menjadi penting mengantarkan
tontonan alternatif ini,” tuturnya.
Program Kompetisi
masih menjadi program utama dalam menggairahkan dan memajukan para
pembuat film pendek pelajar se-Banyumas Raya dengan kategori
fiksi dan dokumenter. Bahkan
tahun ini diperluas tidak hanya bagi pelajar setingkat SMA tapi juga SMP.
Ada 33 film
pelajar se-Banyumas Raya untuk Program Kompetisi yang masuk ke meja
penyelenggara. Dengan perincian 27 film fiksi dan 6 film dokumenter. Film-film
tersebut sedang melewati kurasi Dewan Program sebelum digodog oleh Dewan Juri.
Dewan Juri
akan memilih satu film terbaik kategori fiksi dan dokumenter dan dimungkinkan muncul
Special Mention (film pilihan dewan
juri) baik fiksi maupun dokumenter.
Pada Program Non-Kompetisi, festival
yang memasuki tahun keenam ini menerima materi film pendek kategori umum dari berbagai
penjuru Nusantara. Program ini akan mengkurasi
film-film yang masuk dan juga mengundang film-film milik komunitas atau
individu untuk turut menyemarakkan festival.
Sekitar 15
film pendek undangan dan beberapa film panjang atau bioskop akan melengkapi
pemutaran program layar tanjleb dan non-kompetisi. Keseluruhan ada sekitar 50
materi film yang menghiasi Festival Film Purbalingga 2012.
Ditambah beberapa program khusus seperti pentas seni, presentasi,
diskusi, pameran, dan
sebagainya yang merupakan satu rangkaian utuh Festival Film
Purbalingga 2012. Harapannya Festival Film
Purbalingga ini akan
terus berlanjut dimasa-masa mendatang.