SlideShow

oke
0

Layar Tanjleb FFP 2015 Desa Sumingkir, Kecamatan Kutasari, Purbalingga

"Tingkat penasaran saya sudah sangat tinggi untuk menonton film yang berjudul Coblosan. Kayak apa ya, saya aktingnya di film itu?," ujar Bangkit Fajar Erawan yang berperan sebagai Somad di film Coblosan.

Film karya Kenari Production Ekstrakulikuler Sinematografi SMK Kutasari Purbalingga itu, menjadi satu-satunya film di program kompetisi yang turut berkeliling di program Layar Tanjleb Festival Film Purbalingga (FFP).

Coblosan berkisah tentang Somad dan Kadir sebagai pendukung setia calon kades muda yang akan membawa perubahan. Namun, kedua petani itu terus dibayang-bayangi Pono, tim sukses calon kades incumbent dengan uang sogokan.

Apapun alasannya, Somad tidak mau mengkhianati kesetiaannya pada calon kades muda. Sementara Kadir, ragu menolak amplop dengan pemikiran bila sudah di bilik suara, tak ada seorang pun tahu pilihannya.


Bangkit dan pemain film Coblosan lainnya yang sama-sama berprofesi sebagai guru baru berkesempatan menonton saat layar tanjleb FFP 2015 menyambangi lapangan Desa Sumingkir, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, pada Senin malam, 18 Mei 2015.

Pada kesempatan itu, diperkenalkan sekaligus unjuk gigi olahraga beladiri Tarung Drajat oleh koordinator panitia lokal Dedi Ambar Prakoso. "Seperti halnya Pencak Silat, Tarung Drajat ini sudah di bawah KONI Purbalingga yang sedang terus dikembangkan sebagai salah satu cabang olahraga beladiri," ujar Dedi yang juga Pengurus Harian KONI Purbalingga.

Selain film "Coblosan", layar tanjleb di Desa Sumingkir juga diputar film pendek "Begal Watu" yang diproduksi oleh Gerilya Pak Dirman Film, komunitas pembuat film yang sudah diakui keberadaannya di SMA Rembang Purbalingga oleh pihak sekolah.


Sesi pemutaran berikutnya, dengan diselingi pembagian doorprize, diputar film dokumenter "Menonton Penonton" sutradara Ardi Wirda Irawan, film fiksi "Lemantun" sutradara Wregas Bhanuteja, dan film dokumenter "Digdaya Ing Bebaya" sutradara BW Purbanegara, serta memutar pula film panjang "Siti" sutradara Eddie Cahyono.

Menurut Pegiat FFP Nur Muhammad Iskandar, gelaran layar tanjleb FFP memberi kesempatan pada potensi titik desa yang didatangi untuk berunjuk gigi. "Tidak hanya menampilkan kesenian, tapi bisa apapun yang memang membutuhkan media untuk sosialisasi," jelasnya.

Setelah menyambangi Desa Sumingkir, hari berikutnya, layar tanjleb FFP 2015 menuju ke lapangan Desa Panican, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga pada Selasa malam, 19 Mei 2015.

kontak

  • Facebook : festivalfilm purbalingga
  • Twitter : @festfilmpbg
  • Email : purbalinggafilmfest@gmail.com
  • Website : festivalfilmpurbalingga.blogspot.com
  • Phone: +6285227872252 (Nanki Nirmanto) / +6285726331267 (Asep Triyatno)
  • Alamat : Jl. Puring No. 7 Purbalingga, Jawa Tengah, Indonesia