SlideShow

oke
0

Bunyi Gong Penanda Pembukaan FFP 2013





Bunyi gong yang dipukul oleh Ketua RT 04 RW VI Grumbul Panyatan, Desa Gunungwuled, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga menandai pembukaan Festival Film Purbalingga (FFP) 2013 pada Sabtu, 27 April 2013 di grumbul itu.

Salah satu grumbul terpencil di Kabupaten Purbalingga itu mendapat kesempatan sebagai lokasi pembukaan FFP 2013. Setibanya pengelola festival disambut antusias warga grumbul dengan turut membantu membawa peralatan pemutaran layar tanjleb (tancap) ke lokasi pembukaan yang terletak di atas bukit.

Ketua RT 04 RW VI Kunarto (68) pada sambutannya mengatakan tidak menyangka wilayah yang ia pimpin menjadi lokasi pembukaan festival. “Seperti kejatuhan ndaru (bintang jatuh-red). Bahagia sekaligus bangga karena ada yang memperhatikan daerah kami dan itu anak-anak muda Purbalingga sendiri,” tutur ketua RT yang membawahi sekitar 40 kepala keluarga.



Acara pembukaan berupa pemutaran film dengan medium layar tanjleb di halaman rumah warga. Sudah sejak sore, puluhan warga yang datang dari grumbul dan desa tetangga berbondong menuju Grumbul Panyatan naik turun jalan berbatu dan hutan yang cukup lebat.

Menurut salah satu warga Sukono (55), mengaku senang ada yang datang memberi hiburan pada warga. “Biasanya, kami yang harus berjalan jauh ke desa untuk mencari hiburan padahal jalannya sangat sulit,” ujar warga yang kesehariannya bekerja sebagai buruh tani ini.

Pada kesempatan pembukaan itu, diputar enam film pendek dan panjang, yaitu “Secarik Kisah Panyatan” dan “Meniti Hutan Panyatan” produksi Pak Dirman Film SMA Negeris 1 Rembang Purbalingga, “Lawuh Boleds” produksi SMK Negeri 1 Rembang Purbalingga, “Penghulu” produksi Forum Film Pelajar Bandung, “Palak” produksi Sinematografi Unair, dan film klasik Indonesia “Lewat Djam Malam” karya Usmar Ismail.

Direktur FFP Bowo Leksono memberi alasan pembukaan festival yang sudah memasuki tahun ketujuh di tempat terpencil itu karena ingin memberi kesempatan seluas-luasnya pada masyarakat di Banyumas Raya untuk menonton film. “Masyarakat yang hidup di daerah terpencil pun mempunyai hak untuk mengakses film-film berkualitas,” jelasnya.

FFP 2013 digelar mulai 27 April-25 Mei 2013. Untuk program layar tanjleb, akan menyambangi 18 desa di Banyumas Raya (Purbalingga, Banjarnegara, Cilacap, dan Banyumas). Putaran kedua, FFP akan hadir di Desa Gununglangit, Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara pada Senin, 30 April 2013.

kontak

  • Facebook : festivalfilm purbalingga
  • Twitter : @festfilmpbg
  • Email : purbalinggafilmfest@gmail.com
  • Website : festivalfilmpurbalingga.blogspot.com
  • Phone: +6285227872252 (Nanki Nirmanto) / +6285726331267 (Asep Triyatno)
  • Alamat : Jl. Puring No. 7 Purbalingga, Jawa Tengah, Indonesia