SlideShow

oke
0

Layar Tanjleb FFP 2014 Kelurahan Kembaran Kulon, Purbalingga



Di sebuah pekarangan kosong, yang biasa digunakan anak-anak pinggiran bermain, dipilih sebagai lokasi ditancapkannya layar. Beberapa bagian tampak becek akibat sisa hujan sore hari. Lampu dinyalakan, beberapa lembar terpal pun digelar siap menyambut penonton.

Malam itu, malam terakhir gelaran Layar Tanjleb Festival Film Purbalingga (FFP) 2014, setelah sebelumnya berkeliling ke desa-desa di wilayah Banyumas Raya. Armada layar tanjleb FFP berlabuh di Kelurahan Kembaran Kulon, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, pada Minggu malam, 25 Mei 2014.

“Kalau dulu, kita mau nonton film layar lebar masih ada gedung bioskop Rayuan dan Braling. Generasi sekarang hanya mengenal tayangan yang ada di televisi. Untung masih ada anak-anak muda yang mau berkeliling memutar film secara gratis,” ujar Sugeng (50 tahun), salah satu penonton.

Terbukti, tidak hanya di pelosok-pelosok desa layar tanjleb yang diinisiasi Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga ini digemari warga. Di wilayah kota pun layar tanjleb menjadi tontonan klangenan bagi sebagian usia dan tontonan yang membuat penasaran bagi usia lain.

Seperti di titik pemutaran sebelumnya, di Kelurahan Kembaran Kulon juga diputar film-film pendek yang diambil dari program kompetisi pelajar Banyumas Raya, antara lain “Segelas Teh Pahit” karya siswa SMA Rembang Purbalingga, “Tuyul” karya siswa SMP 4 Karangmoncol Purbalingga, dan “Penderes dan Pengidep” karya siswa SMA Kutasari Purbalingga.

Sementara film luar Banyumas Raya, ada “Boncengan” dan “Gazebo” yang disutradarai Seno Aji Julius dan diproduksi Sanggar Cantrik Yogyakarta serta film layar lebar berlatar budaya Banyumasan yaitu “Sang Penari” karya sutradara Ifa Isfansyah produksi Salto Films Jakarta.

Manager FFP Nanki Nirmanto mengatakan, Kembaran Kulon merupakan titik pemutaran terakhir dari 18 titk desa/kelurahan se-Banyumas Raya yaitu Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, Cilacap, dan Banyumas. “Sedikitnya 10 ribu penonton berhasil terkumpul di ruang publik mengapresiasi film-film lokal yang kami tawarkan ke warga desa,” tuturnya.

Usai program outdoor atau program unggulan layar tanjleb, FFP berlanjut ke program indoor yaitu di Aula Hotel Kencana Purbalingga mulai Kamis-Sabtu, 28-31 Mei 2014. Beragam program ditawarkan, seperti pemutaran film kompetisi pelajar, pemutaran film non-kompetisi, pemutaran film anak, temu komunitas, diskusi, bedah buku, dan malam penganugerahan. Semua program terbuka untuk umum dan gratis.

kontak

  • Facebook : festivalfilm purbalingga
  • Twitter : @festfilmpbg
  • Email : purbalinggafilmfest@gmail.com
  • Website : festivalfilmpurbalingga.blogspot.com
  • Phone: +6285227872252 (Nanki Nirmanto) / +6285726331267 (Asep Triyatno)
  • Alamat : Jl. Puring No. 7 Purbalingga, Jawa Tengah, Indonesia