Pelataran rumah warga pun bisa menjadi lokasi pemutaran film |
Dengan bangga, Hamdi atas
nama pemuda Desa Bumisari, Kecamatan Bojongsari, Purbalingga menyerahkan video
profil desanya kepada Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) Bumisari Sigit Dwi Sasongko.
Video tersebut dibuat oleh
para pemuda dengan bimbingan dari Cinema Lovers Community (CLC) yang kemudian
turut diputar pada gelaran Layar Tanjleb Festival Film Purbalingga (FFP) Jumat
malam, 18 Mei 2012.
“Meskipun masih tahap
belajar, rasanya senang dan bangga bisa membuat video kemudian dipertontonkan
kepada masyarakat dengan layar lebar,” ujar Hamdi yang juga menjabat sebagai
Ketua Komunitas Putra Kahyangan Desa Bumisari.
Sore hari, sebagian pemuda
desa membentangkan layar putih di pelataran rumah sekretaris desa (sekdes)
Bumisari yang berada di Grumbul Bukung. Sebagian lain berkeliling menggunakan
mobil bak terbuka dengan seperangkat alat pengeras suara berkeliling desa
mengabarkan tontonan layar tanjleb pada malam harinya.
Seni tradisi turut diapresiasi. |
Lepas waktu isya, warga
dari anak-anak hingga orang tua sudah berkumpul di lokasi pemutaran. Bahkan,
lama tak ada hiburan malam di luar rumah, warga membludak hingga menutupi bahu
jalan.
Koordinator panitia lokal
Rahayu Pujiutami mengatakan sudah lama mengenal CLC dari berita-berita di media
massa. “Karena itu, saat ada tawaran menjadi tuan rumah program Layar Tanjleb
FFP, kami langsung menyambutnya. Berharap bisa memberikan hiburan dan edukasi
bagi warga desa kami,” ujarnya.
Malam itu, tidak hanya
video profil Desa Bumisari buatan pemuda desa setempat yang tampil, beberapa
kesenian lokal seperti rebana, tari tradisi, dan calung pun turut beraksi. Tampilan
beragam seni tradisi menambah semarak Festival Film Purbalingga 2012.
Gelaran Layar Tanjleb FFP 2012 di Desa Bumisari ini
merupakan putaran ke-14 dari 17 titik desa. Selanjutnya, rombongan Laskar Layar
Tanjleb akan bergerak ke Desa Cendana, Kecamatan Kutasari, Purbalingga pada
Sabtu malam, 19 Mei 2012.
Warga membludak hingga menutupi jalan desa.
|