Layar Tanjleb
FFP 2013 Desa Kalijaran,
Karanganyar, Purbalingga
Respon warga
terutama dari kaum ibu berupa celetukan-celetukan, ramai mengiringi hampir
setiap adegan film-film pendek lokal yang diputar. Suasana ini mirip ketika
para ibu itu merespon adegan-adegan dalam sinetron di stasiun televisi swasta
kita.
Bahwa dalam
setiap tawa para penonton itu, sejatinya mereka sedang menertawakan diri
sendiri. Menertawakan kejadian seperti apa yang digambarkan dalam adegan film.
Demikian
suasana pemutaran film program Layar Tanjleb Festival Film Purbalingga (FFP)
2013 yang memasuki putaran keempat di Desa Kalijaran, Kecamatan Karanganyar,
Kabupaten Purbalingga, Rabu malam, 1 Mei 2013.
Layar
berukuran sekitar 4 x 3 dibentangkan menutup jalan di depan rumah kepala desa.
Pada
kesempatan sambutan sebelum pemutaran film, Kepala Desa Kalijaran Supriyanto,
sekaligus berkesempatan menyosialisasi program Sensus Pertanian 2013 kepada
warganya. “Bila ada petugas sensus, silahkan bapak dan ibu memberikan
keterangan sejujurnya dan apa adanya. Itu untuk kepentingan dan kemajuan kita
bersama,” jelasnya.
Banyak
masyarakat dari golongan tua yang mengira program Layar Tanjleb ini
diselenggarakan oleh Pemerintah. “Terakhir ada tontonan film di desa ini ya
sekitar tahun 1970-an. Itu dari Dinas Penerangan,” ujar Sarmidi (70).
Malam itu,
diputar lima film yaitu “Hanacaraka” dari SMPN 4 Satu Atap Karangmoncol
Purbalingga, “Lawuh Boled” dari SMKN 1
Rembang Purbalingga, “Penghulu” dari Bandung, “Palak” dari Surabaya, dan film
klasik Indonesia “Lewat Djam Malam”.
Direktur FFP Bowo
Leksono mengungkapkan, program Layar Tanjleb ini sangat efektif untuk
menyosialisasikan program Pemerintah disaat warga berkumpul. “Paling penting,
bagaimana pesan-pesan baik dalam film tersampaikan dan melekat di benak warga,”
ujarnya.
Tahun ini, FFP
diselenggarakan dari 27 April-25 Mei 2013. Ada sekitar 18 desa yang didatangi
untuk program Layar Tanjleb. Untuk gelaran Layar Tanjleb putaran kelima, pengelola
FFP usai libur sehari akan mengunjungi warga Desa Pakuncen, Kecamatan Kroya,
Kabupaten Cilacap pada Jumat, 3 Mei 2013.