Layar
Tanjleb FFP 2013 Desa
Karangnangka, Kedungbanteng, Banyumas
Gerimis
yang mengguyur Desa Karangnangka dan sekitarnya sejak sore hari sempat membuat
panitia lokal dan pengelola Festival Film Purbalingga (FFP) 2013 khawatir.
Lantaran,
pada malam harinya, Rabu, 8 Mei 2013 akan digelar Layar Tanjleb FFP 2013 di
lapangan bola Desa Karangnangka, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas.
Beruntung,
lepas waktu Maghrib, gerimis mulai reda. Warga mulai dari anak-anak, remaja,
pemuda, dan orang tua berduyun-duyun memadati lapangan dan duduk rapi di depan
layar.
“Nonton
film dengan cara layar tanjleb di lapangan ini sangat menarik. Lebih menarik
karena film-film yang diputar antara lain berbahasa ngapak Banyumasan,” ujar
Estiningrum (25), salah satu penonton.
Pada
gelaran Layar Tanjleb putaran kedelapan itu, disuguhkan lima film pendek dan satu
film panjang, antara lain “Meniti Hutan Panyatan” karya pelajar SMA Negeri 1
Rembang Purbalingga, “Biyung” karya pelajar SMA Negeris 1 Bobotsari
Purbalingga, “Lawuh Boled” karya pelajar
SMK Negeri 1 Rembang Purbalingga, “Penghulu” dari F2PB Bandung, “Palak” dari Sinematografi
Unair Surabaya, serta film lawas Indonesia “Lewat Djam Malam” karya sutradara Usmar
Ismail.
Menurut
koordinator lokal Yono Kucing, pemutaran Layar Tanjleb ini sekaligus wujud
syukuran karena usai pesta demokrasi. “Bersyukur karena habis pelaksanaan
Pemilihan Kepala Desa dengan aman,” ujar pemuda Karangtaruna Desa Karangnangka.
Manager
FFP Nanki Nirmanto mengungkapkan, sambutan masyarakat Desa Karangnangka dan
sekitarnya sangat luar biasa. “Ini semacam kemenangan bagi kami dan masyarakat.
Bersama-sama mengapresiasi film-film lokal dan nasional,” tegasnya.
Festival
Film Purbalingga tahun ini digelar mulai 27 April-25 Mei 2013 dengan salah satu
program pemutaran Layar Tanjleb di 18 titik desa. Gelaran Layar Tanjleb putaran
kesembilan akan menancapkan layar di Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden,
Banyumas pada Kamis, 9 Mei 2013.