Hujan deras
turun disertai petir sejak siang hari merata hampir di seluruh wilayah Banyumas
Raya. Dibawah rintik hujan, Laskar Layar Tanjleb Festival Film Purbalingga
(FFP) 2014 nekat menancapkan layar di sebuah lapangan sepakbola sembari
berharap hujan mereda.
Beruntung,
menjelang malam, tetesan air hujan berhenti. Rembulan yang hampir penuh pun
menampakkan wajahnya. Malam itu, giliran Desa Keniten, Kecamatan Kedungbanteng,
Kabupaten Banyumas disambangi program layar tanjleb FFP 2014, Selasa, 13 Mei
2014 di lapangan desa.
Menurut Ketua
Karangtaruna Tunas Karya Desa Keniten Yudi Setiyadi, sudah lama sekali di
desanya tidak ada tontonan malam di lapangan. “Karena itu saat dibuka tawaran
program layar tanjleb dari Festival Film Purbalingga, kami meminta untuk dapat
diputar di Keniten. Masyarakat butuh hiburan yang mendidik,” katanya.
Mesin jenset
dibunyikan, lampu-lampu dinyalakan. Beberapa alas berupa terpal pun disiapkan
di depan layar agar warga dapat duduk menyaksikan pemutaran film dengan nyaman.
Anak-anak berlarian duduk dibagian depan diikuti orang tua mereka.
“Ya seneng ana
tontonan gratis, ketambahan olih hadiah. Kudune bisa lewih rame nek mbarang
sore ora udan (Ya senang ada tontonan
gratis, ditambah dapat hadiah. Harusnya bisa lebih ramai bila sejak sore tidak
hujan),” ujar Wartini (40 tahun) warga RT 03 RW V Desa Keniten yang datang
bersama anak lelakinya.
Malam itu, di
festival film yang digagas Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga diputar
film-film pelajar Banyumas Raya seperti, “Angguk” karya pelajar SMA Bukateja
Purbalingga, “Tuyul” karya pelajar SMP 4 Karangmoncol Purbalingga, dan
“Penderes dan Pengidep” karya pelajar SMA Kutasari Purbalingga.
Selain itu, diputar
film “Boncengan” dan “Gazebo” karya Senoaji Julius produksi Sanggar Cantrik
Yogyakarta dan film layar lebar “Sang Penari” berlatar budaya Banyumas karya Ifa
Isfansyah produksi Salto Films Jakarta.
Sampai di Desa
Keniten, roadshow Layar Tanjleb FFP memasuki titik ke-8 atau titik pertama di
Kabupaten Banyumas dari rencana 18 titik seluruh Banyumas Raya. Hari
selanjutnya, Rabu, 14 Mei 2014, armada layar tanjleb akan datang ke Desa Pangebatan,
Kecamatan Karanglewas, Banyumas.