SlideShow

oke
0

Layar Tanjleb FFP 2014 Desa Sirkandi, Purwareja-Klampok, Banjarnegara



Langit tampak cerah setiba Armada Layar Tanjleb Festival Film Purbalingga (FFP) 2014 sampai di lokasi. Bahkan sempat berputar ke lingkungan desa menginformasikan lewat pengeras suara yang memang disiapkan di atas mobil bahwa malam itu akan ada pemutaran film.

Di sebuah pangkalan kayu, layar ditancapkan, perlengkapan lain pun disiapkan. Hari itu, Rabu, 7 Mei 2014, kru FFP singgah di Dusun Beji, Desa Sirkandi, Kecamatan Purwareja-Klampok, Kabupaten Banjarnegara.

Program Layar Tanjleb FFP yang digagas Cinema Lovers Community (CLC) sekaligus dimanfaatkan untuk sosialisasi tentang kesehatan. Saat sambutan, Kepala Desa Sirkandi Pardiman mengumumkan terkait program Pemerintah agar warga mampu terbebas dari Buang Air Besar (BAB) Sembarangan.
 
“Bapak Ibu sekalian, kita berkesempatan mendapat program Pamsimas untuk membangun jamban di rumah masing-masing. Setiap rumah sudah mendapatkan bantuan stimulan untuk membangun jamban agar kita tidak lagi berak di sungai,” tutur Kades bersemangat.

Pada kesempatan layar tanjleb putaran ke-4 dari rencana 18 titik pemutaran malam itu, disuguhkan film-film bertajuk “Cincin” karya siswa SMP 5 Purwokerto, “Bakul Dawet” karya siswa MTs Ma’arif Mandiraja Banjarnegara, serta “Penderes dan Pengidep” dari siswa SMA Kutasari Purbalingga.

Dan film-film yang diambil dari luar Banyumas Raya, berjudul “Boncengan” dan “Gazebo” sutradara Senoaji Julius karya Sanggar Cantrik Yogyakarta serta film yang diadaptasi dari novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari berjudul “Sang Penari” yang disutradarai Ifa Isfansyah produksi Salto Films Jakarta.
 
Menurut ketua panitia lokal Tugiman, pihaknya hanya mampu menyediakan tempat pemutaran di sebuah pangkalan kayu. “Kalau di lapangan desa, cukup jauh dari rumah-rumah warga. Tapi di pangkalan kayu ini lebih mudah warga berkumpul,” ungkapnya.

Sementara Manajer FFP Nanki Nirmanto mengatakan, layar bisa ditancapkan dimana saja, yang penting ada ruang bagi warga berinteraksi. “Tidak harus di lapangan. Warga butuh tempat untuk berkumpul, menonton film, dengan cuaca yang tidak hujan,” jelasnya.

Layar Tanjleb FFP 2014 malam itu merupakan titik terakhir di Kabupaten Banjarnegara. Untuk selanjutnya Laskar Layar Tanjleb akan melanjutkan roadshownya ke Kabupaten Cilacap sebelum nantinya ke Kabupaten Banyumas dan kembali ke Kabupaten Purbalingga. Rencananya, pada Jumat malam, 9 Mei 2014 layar akan kembali ditancapkan di Desa Kesugihan Kidul, Kecamatan Kesugihan, Cilacap.

kontak

  • Facebook : festivalfilm purbalingga
  • Twitter : @festfilmpbg
  • Email : purbalinggafilmfest@gmail.com
  • Website : festivalfilmpurbalingga.blogspot.com
  • Phone: +6285227872252 (Nanki Nirmanto) / +6285726331267 (Asep Triyatno)
  • Alamat : Jl. Puring No. 7 Purbalingga, Jawa Tengah, Indonesia