Bunyi jimbe
bertalu-talu, rampak dan seirama. Harmoni pentas perkusi makin mengundang warga
untuk berkumpul mendekati layar putih yang disorot proyektor sebagai pusat perhatian.
Malam itu, rombongan Laskar Layar Tanjleb Festival Film Purbalingga (FFP) 2014 hijrah
dari Kabupaten Banjarnegara ke Kabupaten Cilacap.
Hari pertama di
Kota Bercahaya, layar ditancapkan di lapangan kampus Institut Agama Islam Imam
Ghozali (IAIIG) yang tepatnya di Desa Kesugihan Kidul, Kecamatan Kesugihan,
Cilacap, Jumat, 9 Mei 2014.
Pada kesempatan
sambutan, Pembantu Rektor III IAIIG Soiman Nawawi, S.H., mengungkapkan rasa
senangnya dapat kebagian titik roadshow layar tanjleb FFP. “Tidak hanya warga
kampus yang berkesempatan menonton tapi juga warga sekitar kampus. Harapannya,
film-film yang diputar mampu menginspirasi
dan ada hikmah yang dapat diambil,” tuturnya.
Program layar
tanjleb FFP yang digagas Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga dan memasuki
titik ke-5 dari rencana 18 titik pemutaran saat itu, memutar film-film pendek
Banyumasan bertajuk “Dhewek be Islam” dari MA Minat Kesugihan Cilacap, “Tuyul”
dari SMP 4 Karangmoncol Purbalingga, dan “Penderes dan Pengidep” dari SMA
Kutasari Purbalingga.
Serta film-film
dari luar Banyumas Raya, seperti “Boncengan” dan “Gazebo” sutradara Seno Aji
Julius dari Sanggar Cantrik Yogyakarta serta film yang terinspirasi novel
trilogi Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari berjudul “Sang Penari” disutradarai
Ifa Isfansyah produksi Salto Films Jakarta.
Menurut Tri Wijiani
Lestari, salah satu penonton, adanya pemutaran film di lingkungan kampus
sekaligus memperkenalkan kampus baru di wilayah Cilacap. “Tidak hanya itu,
setidaknya akan memancing mahasiswa mampu membuat film agar tidak kalah dengan
pelajar di wilayah Banyumas Raya,” ujar mahasiswi IAIIG ini.
Salah satu
pegiat FFP Canggih Setyawan berujar, meski pemutaran layar tanjleb di lapangan kampus,
namun tetap tepat sasaran. “Lingkungan kampus tidak eksklusif, sehingga warga
sekitar tetap bisa masuk dan menonton film-film yang diputar,” jelas mahasiswa
jurusan Sosiologi Unsoed.
Malam berikutnya,
Armada Layar Tanjleb akan singgah di Desa Mertasinga, Kecamatan Cilacap Utara,
Cilacap, pada Sabtu, 10 Mei 2014. Titik putar di Kabupaten Cilacap mendapat
dukungan penuh dari komunitas film Sangkanparan Cilacap.