SlideShow

oke
0

Layar Tanjleb FFP 2014 Desa Wlahar, Adipala, Cilacap



Generasi sekarang sudah jarang yang mengetahui dimana diproduksi cangkul, arit, pisau, dan peralatan rumah tangga lainnya yang dibuat secara tradisional. Namanya Besalen, tempat pembuatan peralatan tradisional itu. Di beberapa daerah di Banyumas Raya masih ada yang mempertahankan Besalen secara turun-temurun karena secara kualitas lebih baik dibanding buatan pabrik.

Film dokumenter pendek sutradara Garnida Asri siswi SMK Dr. Soetomo Cilacap berjudul “Besalen” membuka gelaran Layar Tanjleb Festival Film Purbalingga (FFP) 2014 di Desa Wlahar, Kecamatan Adipala, Cilacap, Minggu malam, 11 Mei 2014. Film berdurasi 13 menit itu dibuat di Karangsuci Cilacap dimana terdapat Besalen tertua yang masih bertahan.

Jauh-jauh hari, warga Desa Wlahar telah mendengar akan ada layar tanjleb FFP yang digagas Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga. Karenanya, malam itu, sebelum ratusan warga berbondong-bondong mendatangi ditancapnya layar tepatnya di pelataran balai desa, para pedagang kaki lima lebih dulu menata lapak dagangan.

Ketika sambutan, Sekretaris Desa Wlahar Sumino mengatakan rasa senangnya mendapat jatah ketempatan layar tanjleb dari usulan warga pada penyelenggara FFP. “Dari ringkasan cerita, film-film yang akan diputar ini film-filmnya mendidik. Semoga kita dapat mengambil hal-hal yang positif dari apa yang kita tonton,” ujarnya.

Selain Besalen, film pelajar Banyumas Raya yang diputar di hadapan ratusan penonton adalah “Cincin” karya siswa SMP 5 Purwokerto dan “Penderes dan Pengidep” karya siswa SMA Kutasari Purbalingga.

Untuk film luar Banyumas Raya yang diputar, ada “Boncengan” dan “Gazebo” sutradara Seno Aji Julius produksi Sanggar Cantrik Yogyakarta dan film layar perak “Sang Penari” yaitu film yang berlatar cerita Banyumasan sutradara Ifa Isfansyah produksi Salto Films Jakarta.

Menurut salah satu pegiat FFP Reza Haryanto, layar tanjleb merupakan cara bagaimana mengembalikan karya film pada penontonnya. “Terlebih film-film pendek. Harus diperbanyak ruang putar dan harus ditonton orang desa,” jelasnya.

Malam itu, roadshow Layar Tanjleb FFP memasuki titik ke-7 atau titik terakhir di Kabupaten Cilacap dari rencana 18 titik di Banyumas Raya. Usai libur sehari, armada layar tanjleb akan mampir ke Kabupaten Banyumas tepatnya pada Selasa malam, 13 Mei 2014 di Desa Keniten, Kecamatan Kedungbanteng.


kontak

  • Facebook : festivalfilm purbalingga
  • Twitter : @festfilmpbg
  • Email : purbalinggafilmfest@gmail.com
  • Website : festivalfilmpurbalingga.blogspot.com
  • Phone: +6285227872252 (Nanki Nirmanto) / +6285726331267 (Asep Triyatno)
  • Alamat : Jl. Puring No. 7 Purbalingga, Jawa Tengah, Indonesia