Layar tertancap di lapangan sepakbola desa. |
Gelaran Layar Tanjleb
Festival Film Purbalingga (FFP) putaran ke-14 ditempatkan di Desa Tunjungmuli,
Kecamatan Karangmoncol, Purbalingga. Desa dimana terdapat SMP Negeri 4 Satu Atap
Karangmoncol yang siswa-siswanya rajin memproduksi film pendek dan berprestasi
setiap tahun.
Layar ditancapkan di
lapangan sepakbola desa. Di seputaran lapangan itu lah SMPN 4 Satu Atap berdiri.
Para siswa yang menjadi panitia lokal Layar Tanjleb. Selain siswa, warga Desa
Tunjungmuli dan desa tetangga datang berbondong-bondong menyemut di lapangan
dan pinggirannya.
Guru pembimbing ekskul
film SMPN 4 Satu Atap Aris Prasetyo, S.Sn. mengatakan, meskipun sekolah di
lembah pegunungan ini rajin membuat film namun masyarakat sekitar belum
berkesempatan menontonnya. “Lewat program Layar Tanjleb FFP inilah memberi
kesempatan masyarakat sekitar sekolah menonton karya-karya film yang dibuat
anak-anak mereka,” ujar lelaki yang belajar film sejak 2004 ini.
Para penonton dengan latar SMPN 4 Satu Atap Karangmoncol. |
Tiga film produksi terbaru
karya Sawah Artha Film SMPN 4 Satu Atap adalah “Hanacaraka”, “Oleh-Oleh
Jakarta”, dan “Langka Receh”. Film yang disebutkan terakhir yang disutradarai
Miftakhatun dan Eka Susilawati belum lama menyabet prestasi terbaik kedua Kids
International Film Festival (Kidsfest) 2012 dan film terbaik kategori Gayaman
Award Festival Film Solo (FFS) 2012.
Dengan pemutaran medium
Layar Tanjleb, film-film pendek lokal tersebut yang bersanding dengan film-film
dari luar Purbalingga yang juga diputar, merupakan satu usaha mendekatkan
film-film lokal pada penontonnya.
Kepala Desa Tunjungmuli
Suyud, S.Pd.I. dalam sambutannya merasa bahagia sekaligus bangga karena
anak-anak desa sudah mampu membuat film dan berprestasi. “Kami berharap, SMPN 4
Satu Atap Karangmoncol akan terus melahirkan karya-karya film yang bisa
mengangkat potensi Desa Tunjungmuli,” tuturnya.
Selanjutnya program Layar
Tanjleb FFP 2012 yang sedianya di malam berikutnya diputar di Desa Binangun,
Kecamatan Mrebet, Purbalingga, karena sesuatu hal ditiadakan dan akan kembali
digelar sesuai jadwal pada Jumat malam, 18 Mei 2012 di Grumbul Bukung, Desa
Bumisari, Kecamatan Bojongsari, Purbalingga.
Orang desa mengapresiasi film-film pendek berbagai daerah. |