Lepas
maghrib, anak-anak mulai memadati jalan dimana layar dibentangkan.
Tiga buah kendil yang dipecah
oleh Kepala Desa Wanogara Kulon, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga
menandai dibukanya Festival Film Purbalingga 2012, Sabtu malam, 28 April 2012. Dilanjutkan
pergelaran Layar Tanjleb (tancap) yang memutar film-film pendek dan bioskop.
Pembukaan festival film
kali ketujuh ini dipusatkan di Grumbul Sambirata, Desa Wanogara Kulon. Beberapa
hari sebelum pembukaan festival, warga Sambirata antusias menyambutnya.
Umbul-umbul beragam bentuk dipasang di sepanjang jalan masuk gerumbul.
Kepala Desa Wanogara Kulon
Kuswondo merasa gembira karena desa yang dipimpinnya dijadikan lokasi pembukaan
festival. “Kami merasa terhormat, tidak hanya disuguhi hiburan yang jarang
terjadi selain itu juga diberi kesempatan berkumpul dan saling bersilaturahmi,”
tuturnya saat memberi sambutan.
Tidak hanya itu, beberapa
warga Sambirata berkesempatan menjajakan dagangannya karena sudah sejak sore
warga mulai berkumpul dan setelah langit mulai gelap, warga tetangga desa pun
turut serta berbondong-bondong mendatangi lokasi layar tanjleb.
“Saya ya senang ada
tontonan film karena belum pernah ada di sini. Saya jadi bisa berjualan dan
dagangannya juga laku. Biasanya saya cuma berjualan di pagi hari,” ujar Surniah
(45 tahun) penjual mendoan (makanan khas Banyumas).
Warga
dari berbagai desa menyemut.
Film terkait Sambirata
Direktur Festival Film
Purbalingga Bowo Leksono mengungkapkan menempatkan pembukaan festival film di
Grumbul Sambirata karena lokasinya dianggap unik. “Tidak hanya karena alamnya
yang indah, tapi juga sebagian besar warganya yang selama bertahun-tahun dan secara
turun-temurun menekuni kerajinan gerabah. Ini sebagai wujud penghargaan kami
kepada warga setempat,” ungkapnya.
Lima film pendek dan satu
film bioskop diputar malam itu. “Sebongkah Asa di Sambirata” dan “Mentari di
Sambirata” adalah film dokumenter dan fiksi karya pelajar SMA Negeri 1 Rembang,
Purbalingga. Kedua film ini mendapat sambutan warga sangat meriah, karena kedua
film tersebut diproduksi di Sambirata.
Festival tahunan yang
digagas Cinema Lovers Community ini menempatkan 18 desa titik layar tancap di
Banyumas Raya (Purbalingga, Banjarnegara, Banyumas dan Cilacap) sebelum program
pemutaran di dalam gedung. Berlangsung dari 28 April-26 Mei 2012.
Pecah kendil oleh Kepala
Desa Wanogara Kulon menandai pembukaan Festival Film Purbalingga 2012