Festival Film Purbalingga
(FFP) dengan program pemutaran film dalam ruang memang menjadi pestanya para
pelajar Banyumas Raya. Di hari pertama pemutaran, Rabu, 23 Mei 2012, ratusan
pelajar dari berbagai sekolah menggeruduk aula Hotel Kencana Purbalingga,
tempat dimana film diputar.
Pada program Kompetisi Fiksi
SMA-1, diputar film-film dari SMK Dr. Soetomo Cilacap, SMAN Bobotsari, SMAN
Bukateja, SMAN Rembang, dan SMKN Purbalingga. Program Kompetisi SMP memutar
film-film dari SMPN 3 Gumelar Banyumas dan SMPN 4 Satu Atap Karangmoncol,
Purbalingga. Sementara program Kompetisi Fiksi SMA-2 diputar karya film dari
SMK Dr. Soetomo Cilacap, SMAN Kutasari, SMAN 2 Purbalingga, dan SMA
Muhammadiyah 1 Purbalingga.
“Saya baru pertama kali
menonton film di Festival Film Purbalingga. Ternyata ramai sekali, ada film
dari sekolah kami yang turut diptuar, jadi muncul rasa cinta pada sekolah,”
ujar Vianty Ayu Lestary siswi kelas X SMKN 1 Purbalingga.
Pada pemutaran itu, para
penonton berkesempatan memilih dua film favorit untuk menentukan pada akhir
pelaksanaan FFP penghargaan favorit penonton. Untuk itulah, masing-masing kru
film berusaha mengajak teman-temannya datang ke aula hotel.
Sutradara film “Jono
Berlari” Astia
Nur Astuti dari SMAN Bukateja, Purbalingga mengatakan sempat berkoordinasi
dengan guru pembina ekskul sinematografi dan pihak sekolah agar diumumkan lewat
pengeras suara sekolah. “Kami mengajak teman-teman satu sekolah untuk turut
menonton dan mendukung film kami,” ungkapnya.
Sejak
keberadaan FFP di tahun 2007, penyelenggara memberi kesempatan pada penonton
untuk menilai dan memilih film favorit. Hal ini juga menjadi pemantik bagi para
pelajar sekolah yang belum berkesempatan membuat film agar tertarik membuatnya.
Hari
kedua pemutaran hall, Kamis, 24 Mei 2012, akan diputar program Film Anak,
program Kompetisi SMP, Kompetisi Dokumenter yang memutar film-film dari SMAN
Kutasari Purbalingga, SMAN 2 Purbalingga, SMKN 3 Banyumas, dan SMPN 2 Susukan
Banjarnegara.
Selian
itu juga pemutaran program Kado buat Kota Tercinta, yang akan memutar film
controversial “Bupati (Tak Pernah) Ingkar Janji” yang diproduksi Cinema Lovers
Community (CLC) Purbalingga.